Sunday 15 September 2013

Sahabat Nabi Menjumpai Kekasih-Kekasihnya



Kisah Penderitaan Sayyidina’ Ammar Radhiyallahu ‘Anhu Dan Kedua Orang  Tuanya

Penderitaan Sayyidina’ Ammar Radhiyallahu ‘Anhu  dan kedua orang  tuanya telah banyak mengalami siksaan yang amat pedih demi agama. Mereka di baringkan di padang pasir di bawah terik matahari Makkah yang panas sekali. Setiap Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam  lewat di depannya, beliau menasehati mereka, “ Bersabarlah, Wahai keluarga Yasir, janji Allah Untuk Kalian adalah surga”. Akhirnya, ayah Sayyidina ‘Ammar Radhiyallahu Anhu yang bernama Yasir Radhiyallahu ‘Anhu wafat akibat penyiksaan itu. Para pengzhalim tidak membiarkan dia hidup tenag sampai ia wafat.
Ibu  Sayyidina Ammar Radhiyallahu ‘Anhu yang bernama Sumayyah Radhiyallahu ‘Anha, ditikam kemaluannya dengan tombak oleh Abu Jahal yang terkutuk, sehingga ia pun mati syahid. Ia tidak meninggalkan Islam walaupun mengalami berbagai penderitaan di saat umurnya sudah tua dan fisiknya sudah lemah. Walaupun begitu, Abu Jahal tidak menaruh belas kasihan kepadanya. Dialah orang pertama kali mati syahid dalam sejarah Islam.
Dalam sejarah Islam, masjid yang pertama adalah Masjid yang dibangun oleh Sayyidina’ Ammar Radhiyallahu ‘Anhu. Ketika Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam perjalanan hijrah ke Madinah, di kampong Quba, Sayyidina’ Ammar Radhiyallahu ‘Anhumengusulkan, untuk membangun tempat berteduh bagi Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam agar dapat beristirahat siang dan mendirikan shalat dengan tenang. Lalu, Sayyidina Ammar Radhiyallahu ‘Anhu mulai mengumpulkan batu-batu dan mendirikan masjid.

Sayyidina Ammar Radhiyallahu ‘Anhu selalu menyertai setiap pertempuran dengan penuh semangat. Pernah ia dengan Penuh Suka cita berkata dalam suatu pertempuran, “Sebentar lagi akan kujumpai kekasih-kekasihku,  Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beserta jamaahnya.” Kemudian ia merasa sangat haus. Ia meminta segelas air dari seseorang. Namun, orang  itu menyodorkan kepadanya segelas susu. Ia meminumnya lalu berkata, “ Aku telah mendengar Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda ,” yang terakhir kamu minum di dunia ini adalah susu.” Setelah berkata demikian, ia pun mati syahid. Ia meninggal dunia pada usia 94 tahun. Sebagian riwayatnya menyatakan Sembilan puluh dua setengah tahun. (dari Kitab Usudul Ghabah).

No comments :

Post a Comment